Budi Darma lahir tanggal 25 April 1937 di Rembang, Jawa Tengah.
Karena pekerjaan ayahnya, Budi darma sering berpindah-pindah tempat
tinggal mengikuti orang tuanya, antara lain di bandung, Yogyakarta, dan
Semarang. Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai tiga orang anak,
yaitu Diana (lahir di Banyuwangi, 15 Mei 1969), Guritno (lahir di
Banyuwangi, 4 Februari 1972), dan Hannato Widodo (lahir di Surabaya, 3
Juni 1974).Setamat SMA, Budi Darma meneruskan kuliah di Jurusan Sastra
Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, dan selesai tahun
1963. Pada tahun 1970—1971 ia mendapat beasiswa dari East West Centre
untuk belajar ilmu budaya dasar (basic humanities) di Universitas Hawai,
Honolulu, Amerika Serikat. Pada tahun 1975 meraih gelar M.A. dari
Universitas Indiana, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat, yang judul
tesisnya adalah Tha Death and The Alive, dan tahun 1980 di universitas
yang sama ia meraih gelar Ph.D. dengan judul disertasinya Character and
Moral Jugment in Jane Austin’s Novel. Setelah tamat dari Jurusan Satra
Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, (1963) sampai
sekarang, Budi Darma mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) (dahulu IKIP Surabaya). Selain
sebagai dosen, Budi Darma juga pernah menjabat Ketua Jurusan Sastra
Inggris (1966—1970 dan 1980—1984), Dekan Fakultas Keguruan Sastra dan
Seni (1963—1966 dan 1970—1974), dan Rektor IKIP Surabaya (1984—1988).
Dalam kerangka kerja sama Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera), Budi
Darma membimbing cerpenis dan esais muda berbakat dari Brunai
Darussalam, Indonesia, dan Malaysia dalam wadah Program Penulisan
Mastera (1998—1999). Budi Darma juga terlibat dalam pembimbingan
berbagai lokakarya dan penataran sastra bagi pegawai Pusat Bahasa dan
dosen muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang
diselenggarakan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Hasil
karya Budi Darma berbentuk cerita pendek, novel, esai, dan puisi yang
tersebar di berbagai media massa, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Budi Darma dianggap memelopori penggunaan teknik kolase, yaitu
teknik penempelan potongan iklan bioskop dan tiket pertunjukan dalam
karya-karyanya, seperti Orang-Orang Bloomington dan Olenka.
0 komentar:
Posting Komentar